SEMUA orang yang sudah akil baliq dan mampu mengidetifikasi bahwa garam rasanya asin dan gula sudah pasti manis tentu kenal yang namanya kopi, entah apa sebutannya itu di daerah kalian, yang jelas kopi identik dengan warnanya, hitam.
Kebanyakan orang khususnya di Indonesia, mengidentifikasi kopi dari tulisan di kemasannya. Yah, banyak sekali informasi 'ngambang' di layar kaca mengenai kopi, ada Torabika, Kapal Api dan lain-lain. Sebagian orang mengenalnya seperti itu, sehingga tak jarang di Pos Ronda (tempat paling wajib adanya hidangan kopi) orang biasa bertanya "Kopi yang kamu buat?" jawabannya tidak lain adalah merk atau tulisan di kemasannnya.
Padahal, banyak pula informasi mengenai kopi di Internet dan buku-buku yang tersimpan rapi di toko buku dan perpustakaan. Yah, pada dasarnya jenis kopi tidaklah sebanyak merk produk kopi saset yang dijual di pasaran dan yang diiklankan di layar kaca. Kopi setahu saya hanya ada 4 jenis, yakni Arabika, Excelsa, Liberika dan Robusta.
Kopi Arabika
Dikutip dari lama Wikipedia Bahasa Indonesia, Kopi Arabika (Coffea Arabica) diduga pertama kali diklasifikasikan oleh seorang ilmuan Swedia bernama Carl Linnaeus (Carl von Linné) pada tahun 1753. Jenis Kopi yang memiliki kandungan kafein sebasar 0.8-1.4 persen ini awalnya berasal dari Brasil dan Etiopia.
Arabika merupakan spesies kopi pertama yang ditemukan dan dibudidayakan manusia hingga sekarang. Kopi Arabika tumbuh di daerah dengan ketinggian 700–1700 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan suhu 16-20 derajar celsius, beriklim kering tiga bulan secara berturut-turut.
Diinformasikan pula bahwa jenis kopi ini sangat rentan terhadap serangan penyakit karat daun Hemileia vastatrix (HV), terutama bila ditanam di daerah dengan elevasi kurang dari 700 mdpl, sehingga dari segi perawatan dan pembudayaan kopi Arabika memang butuh perhatian lebih dibanding kopi Robusta atau jenis kopi lainnya.
Kopi Arabika saat ini telah menguasai sebagian besar pasar kopi dunia dan harganya jauh lebih tinggi daripada jenis kopi lainnya. Di Indonesia kita dapat menemukan sebagian besar perkebunan kopi Arabika di daerah pegunungan Toraja, Sumatera Utara, Aceh dan di beberapa daerah di Pulau Jawa.
Beberapa varietas kopi Arabika memang sedang banyak dikembangkan di Indonesia antara lain kopi Arabika jenis Abesinia, Pasumah, Marago, Typica dan Congensis. (bersambung)


Komentar
Posting Komentar